Adalah Dr. John
Milner, seorang asisten profesor dari departemen urologi di Universitas Loyola
Chicago, yang mengemukakan bahwa es teh dapat memicu penyakit ginjal pada
seseorang. Oksalat, bahan kimia yang terkandung di dalam teh yang jika
jumlahnya tinggi dapat menjadi pemicu sakit ginjal.
"Kebanyakan
orang cenderung tidak menyadari penyebab penyakit ginjal yang dialami, dan
salah satu penyebabnya adalah es teh," ungkap Dr. John Milner. Sederhana
memang, namun setiap hal di dunia ini selalu memiliki kelebihan dan kekurangan,
bukan?
Oksalat
yang ada di dalam teh akan membentuk semacam kristal, umumnya ditemukan di
dalam urin. Dalam jumlah yang sedikit, ia tidak berbahaya. Tetapi dalam jumlah
yang banyak, tentunya ia berbahaya dan menjadi batu ginjal. "Es teh memang
menjadi minuman pilihan yang dipercaya mengandung banyak manfaat dan rasanya
lezat ketimbang air putih. Namun, perlu dibatasi juga konsumsinya,"
imbuhnya lagi seperti dikutip dari IndiaTimes.
Pernyataan
Dr. John Milner ini dibenarkan oleh ahli nutrisi Dr. Priya Karkera. Menurutnya
terlalu banyak kandungan oksalat di dalam tubuh memang memicu penyakit batu
ginjal. Terutama jika seseorang gemar menambahkan banyak gula di dalam tehnya,
selain batu ginjal, ancaman diabetes juga sudah menunggu.
"Batasi
jumlah makanan tinggi oksalat seperti bayam, cokelat dan kacang-kacangan.
Begitu juga dengan daging dan garam, cukupi kebutuhan air mineral agar ginjal
tetap berfungsi dengan baik," nasehatnya.
Jadi,
apakah kita tidak boleh mengonsumsi es teh lagi?
Kita
tetap boleh mengonsumsi es teh, dengan jumlah yang terkontrol dan terbatas.
Lebih baik perbanyak konsumsi air mineral agar ginjal tetap sehat.
0 komentar:
Posting Komentar